Jumat, 24 Oktober 2008

Sukses dan Kebahagiaan itu Begitu Dekat




Sukses dan kebahagiaan itu begitu dekat dengan kita ... Mau bukti ? Tanya PW.
Tidak perlu menunggu menjadi konglomerat, PW sudah mengisi hari-hari luangnya dengan Golf.
Kegemarannya mengintip dikala kecil saat ini disalurkan dalam hobi fotografi profesional ...

selamat ya WE...

Buku2ne Fauzil

Apa yang bisa dimaknai lewat kata? Banyak! Kata-kata dapat menyakiti, membuai, menasehati, menyenangkan, bahkan menipu! Kata berbicara banyak menyuarkaan gagasan, keinginan, emosi, dan tentu saja menyusun kalimat yang segar untuk dicicipi. Beginilah cara Fauzil Adhim membagikan pengalaman menulisnya. Dalam genggamannya, kata tidak lagi potongan-potongan huruf tanpa makna, dingin. Baginya, kata adalah makna hidup. Karena itu, melalui Dunia Kata—buku yang membahas tuntas proses kreatifnya—Fauzil Adhim membagi resep rahasia untuk memikat pembaca melalui buku-buku best seller-nya. Tentu penulis sudah malang melintang dengan buku-buku bertema pernikahan dan keluarga, seperti Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Agar Cinta Bersemi Indah, Salahnya Kodok, dan beberapa judul buku lainnya yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Buku yang mengantarkan setiap orang menjadi penulis yang terkenal, kaya, dan melegenda.

Fauzil sudah betul-2 menjadi pakar pernikahan dan sukses sebagai penulis ...


Email Kabar 3 Dara

Sri astutik nang Jakarta, bojone dokter nang dinas TNI Au di Halim Tlp ne tak dolekane sek ...

Podho Bey... aku yo gak wani nggudo Evan pekoro Diana.... wedikualat...he..he....Nanik, Purwati & Sri Astutik.. semuanya I-1... semuanya dokter... tapi akugak duwe info lebih lanjut (ndik endi etc). Ratno sing bar napak tilas nangomahe 3 dara iki..... RAt... bagi2 info karo konco2... ojok nggolekipenjahat tok ae..he..he...Iyo.. sing ndik cedhek-e Keplaksari jenenge Lely... I-2.. Bio-1. Dia diJember, dokter juga.Mansyur Ar-Rochman.. skr lagi kuliah dokter spesialis... njupuk radiologi..akeh fisikane jarene... iling SMA ndisik....Rud... embuh sik ladies padha kemana. Eka setahuku ada alamat email...Eka... join dong..vonie juga... .Von.. iki lho digolek-i wong akeh !!!Yatik ... dia udah lama gak buka account emailnya... di batulicin sulitcari warnet kali ya.......Aniek & Nailis... aku gak ngerti alamat email-e...Ariek Fathonah... pernah aku coba hub hp-ne .. gak diangkat... embuh beneror gak no hape sing aku duwe....Jenny... aku lama gak kontak..... terakhir dia jadi guru di surabaya.Diana... aku gak tau kabare... Van... tahu..hi..hi..hi....wis yo.. arep mulih...have a nice weekend !!!Lena

Profil Evan Indrawijaya hari ini !

Evan Indrawijaya: Melihat Orang Bagus, Saya Nggak Tahan

Kamis, 29 Maret 2007 - 13:50 WIB"Melihat orang bagus saya nggak tahan, ingin saya ambil atau saya kembangkan leih lanjut. Anda bisa bayangkan impact-nya ke dalam bisnis kalau orang-orang bagus itu bisa berkembang dan berkontribusi, perusahaan itu akan cepet grow.

"Dari sepotong pernyataan itu, kiranya tak sulit membayangkan sosok Evan Indrawijaya, HR Director Kimberly-Lever Indonesia. Energik, bersemangat dan memiliki passion yang tinggi terhadap bidang yang digelutinya. Bahkan, tak berlebihan kalau dibilang bahwa Evan adalah potret ideal generasi baru profesional HR di Indonesia. Selain secara umur memang masih tergolong muda, dia juga tumbuh dalam ruang dan di atas pijakan yang berbeda dibandingkan generasi pendahulunya. Jika HR zaman dulu berpikir dan bertindak dalam kerangka paradigma HR sebagai "personalia", maka Evan berkembang di era ketika semua orang dengan bangga bicara tentang HR sebagai mitra strategis bisnis.

Tentu saja, kecintaannya pada bidang HR tidak datang begitu saja. Bahkan, awalnya, Evan sempat merasa memiliki ketertarikan pada bidang marketing. Maklum, ketika kuliah di Universitas Airlangga, Surabaya, dia memang mengambil jurusan manajemen, dengan spesialisasi marketing. Namun, setelah lulus pada 1995 dan sempat bekerja sebentar di Citibank, Evan mulai berkenalan dengan dunia HR melalui jabatannya sebagai Organization Development Officer di PT HM Sampoerna yang dimasukinya sejak 1996.

"Kebetulan waktu itu Sampoerna melakukan transformasi bisnis, dan itu membuka mata saya bahwa kalau orang bicara perubahan bisnis, faktor yang terpenting itu apa? People. Oke, organisasi bisa dengan cepat diubah, tapi bagaimana dengan orangnya, kebutuhan skills dan kompetensinya, cara treatment dan pengembangannya? Saya lihat waktu itu, ternyata challenge-nya cukup besar di HR. Saat itulah saya ngeliat, HR itu lebih strategik dari yang selama ini saya pikirkan," kenang pria kelahiran Malang, 10 April, 34 yang lalu itu.

Setelah tiga tahun berkarir di Sampoerna, Evan kembali melanjutkan pendidikan untuk mengambil gelar master bidang manajemen umum di University of Antwerp Management School (UAMS), Belgia. Dan, menyambungnya dengan menempuh program satu tahun bidang pengembangan organisasi di Universitas Marquette, Milwaukee, AS. Pada 2002, ia kembali ke Tanah Air dan memantapkan karirnya di bidang HR sebagai asisten manajer untuk manajemen dan pengembangan organisasi di Philip Morris. Setelah sempat pindah ke perusahaan pakan ternak Charoen Pokphan Indonesia sebagai general manager organization development and talent management pada 2004, Evan bergabung dengan Kimberly-Lever pada awal 2006, langsung menduduki kursi HR Director.

Kimberly-Lever adalah perusahaan asal Amerika yang memproduksi barang-barang penunjang kesehatan seperti popok bayi (“Huggies”), pembalut wanita ("Kotex") dan tisue ("Kleenex"). “Kehadirannya di Indonesia sejak tahun 2000 merupakan hasil kesepakatan kerja sama antara Kimberly-Clark Corporation dengan Unilever”, terang Evan.
Kimberly-Lever Indonesia memiliki 400 karyawan tetap ditambah 250 karyawan outsource. "Saya membawahi HR structure yang klasik, ada rekrutmen, kompesasi dan benefit, talent development management, industrial relations dan adminstrasi. Tapi, visi saya ke depan, HR harus lebih fokus bener di core function. Saya pikir dengan tuntutan bisnis yang cukup tinggi, kita harus bisa fokus dengan delivery yang strategis. Untuk fungsi yang tak terlalu critical, yang value added-nya rendah, kita bisa outsource," papar Evan sambil mengungkapkan bahwa perusahaannya cukup strategis menempatkan fungsi HR.

Kendati dukungan dari top leader terhadap program-program HR sudah bukan masalah lagi, tak berarti Evan bisa duduk santai di belakang meja. Sebagai "kepala suku" HR, ia sadar bahwa dirinya juga harus ikut berperan dalam penetrasi pasar produk-produk perusahaannya, di tengah persaingan yang ketat. Lebih-lebih, tidak hanya ikut meramaikan pasar saja tujuan yang hendak dicapai Kimberly-Lever Indonesia, melainkan --seperti dicita-citakan semua perusahaan-- juga ingin menjadi market leader di antara brand-brand yang sudah lebih dulu mapan.

"Pemainnya memang banyak, tapi berapa penduduk Indonesia? Anggap saja separonya wanita, dan anggap wanita yang memakai pembalut, kurang lebih 80 persen. Pas period, seorang wanita memakai pembalut 2-3 kali ganti. Dan, dari segi kesehatan harusnya 7 kali. Bisa dibayangin, betapa besar peluang pasarnya. Di kota-kota besar, pemakaian pembalut cukup tinggi, tapi di desa masih pemakaiannya masih belum banyak dan bahkan ada yang masih memakai kain, nah itu tantangan bagi kita karena opportunity-nya besar di low income. Prinsipnya kita mencoba masuk ke berbagai segmen. Peran HR tak lain men-support bisnis, mencari tenaga-tenaga yang ngerti bisnis dan marketing, kita harus dapetin orang-orang yang bisa mengembangkan brand-brand kita. Di luar negeri, produk kita market leader dan peran HR cukup strategis di sini, siapa yang mendesain iklan, jualan sampai ke jalan-jalan...intinya yang bisa melakukan dan menumbuhkan bisnis adalah orang.

"Dalam pandangan Evan, faktor orang di atas segalanya dalam sebuah perusahaan. Dan, HR --dalam visi Evan ke depan-- bertugas sebagai agen perubahan dan fasilitator bagi para manajer lini sebagai pimpinan langsung dari karyawan sesuai divisi masing-masing. "Ke depan, masing-masing manajer akan menjadi HR manager, dan divisi HR tugasnya membantu membuat manajer-manajer itu bisa melakukan rekrutmen dengan baik, performance appraisal dengan baik dan lainnya, semua itu harusnya di line manajer. Dengan begitu, HR bisa membantu organisasi untuk tumbuh ke depan.

"Kalau ditanya pengalaman paling mengesankan selama berkarir di bidang HR, Evan yang banyak bergelut di talent management itu dengan jujur mengatakan, bahwa tak ada yang lebih membuatnya bersemangat dibandingkan ketika melihat talenta-talenta organisasi yang direkrutnya dan dikembangkannya berkembang lebih jauh lagi. Evan punya kiat jitu untuk mengembangkan talent. "Kita harus protect mereka dulu. Sebelum, dikembangkan, pastikan dulu apakah dia sudah cukup aman di perusahaan ini atau masih lirik sana-sini. Karena yang saya temui di beberapa perusahaan, mereka suka kelabakan kalau ada orang resign, terutama kalau ada di posisi yang penting, karena kita nggak mempersiapkan penggantinya.

"Namun, Evan mengingatkan, sebelum melangkah sampai ke tahap mengembangkan dan mempersiapkan suksesi, ada hal mendasar yang tak boleh dilupakan, yakni menggaji karyawan secara fair, dan disusul dengan pendekatan yang lebih komprehensif berupa total retention package.

"Kalau dari awal kita yakin telah menggaji karyawan dengan bener dan memberikan fasilitas dan pengembangan yang membuat karyawan merasa betah dan dihargai. Dan, kalau bicara orang mau tinggal di satu perusahaan, bayangkan dulu berapa lama sih orang berada di kantor dibandingkan di rumah. Waktu yang dihabiskan di kantor cukup besar, kalau orang nggak enjoy kerja, pasti akan keluar. Kita bikin karyawan kita enjoy kerja di tempat kita, dan kita ciptakan lingkungan yang mendukung, dan kita buat bagaimana orang merasa berkembang di perusahaan ini, lalu kompensasi dan benefit yang sesuai dengan pasar, jadi orang nggak lirak-lirik ke sana-sini."

ini di-copy dari http://www.portalhr.com/


Email yang lagi rameee

"Rudy S. Dermawan" :
wahhh pw kalau kirim email seneng tenan aku. Critone akeh dan lucu. Aku nek ngebayangno awaku ketemu fauzil nang ALFA ngguyu dewe, yook opo gak ngguyu nek wis 10 menit ngobrol tapi ternyata gak ngeri jenenge....heehehee. Fauzil memang dari dulu Luar biasa....
We awakmu nek nang jakarta usahakno mampir dan isok ketemuan bareng , ojok golf terus rek...diusahakno onok waktu kanggo koncone soale wis kangen.....Mbak retno nang tulungagung saiki.

salam, rudy

"N.A. Widyanahar" :
:D... ngakak aku baca ceritanya Rudi.. Fauzil kebanyakan ngasih konsultasi sama ummahat/ibu-ibu, sampe lali kabeh karo jenenge koncone.... Aku sekarang lg di jakarta cak.

Teman-2 aku tambahkan email agus murdiyanto sama sama abas setiawan, ya. Aku semalam ditelpon sama abas, pas lagi ketiduran di biskota yg macet berat di antasari cipete. hehehe...
btw, labuh kok masih belum nongol-2 yaa.. belum masuk emailnya?

"fauzil adhim"
Nyambung reply dari Lena, Titis Juliadi sak iki dadi kepala sekolah di SD Islam Terpadu (SDIT) Al-Ummah, kiro-kiro 500 meter ke utara dari perempatan Sengon. Jadi, SMADA ngulon sampai perempatan Sengon, terus ngalor. Sik, aku rodok bingung jarak antara perempatan ke sekolahane Titis. HP-ne Titis +6281330783750, sedangkan rumah 0321 865 049Rosihan..., isik setia nok Jakarta? Kabare Ines yok opo? Barangkali Ines sempat kontak-kontak dengan rombongan 1-6 sing terdampar di jurusan selain A-1?Mansyur sak iki nok endi? Buat semua, salam sukses!

"Helena Kunwiati" :
Dody saiki nang Sidoarjo... sik berkutat di dunia kontraktor.... nomorflexi-ne dia 031 - 70487819.SDIT iku ndik endi.... ndik Jombang saiki jeneng2 jalan akeh singdiganti.... aku akeh sing gak ngerti..........Iyo... aku setuju ambek saran-ne Fauzil .... sopo sing duwe daftar alumnikelas 3 A-1-1 yo.... Van... dari file excell sing muter.... wis terkumpulberapa nama/data ???salam,Lena


"Rudi Wahyu" :
Ancene awakmu iku puaayaah poolll...Zil..zil !!!
Ketemu ambek aku ndik ALFA Jogja... wes ngobrol 10 menit, kaet takon..."sepurone yo, awakmu sopo jenenge?".... @$%&^%+_*%$.....sampek gak iso ngomong aku...

Ketemu maneh nang Sukarno Hatta... tak ancam disik...lek gak kenal aku maneh, gak usah omong2 ae.... hahahahahaaaaa.....

Zil... omahmu iku apane POM Bensin Jl. Monjali. Nek aku kate dolin mrono ojok kon takoni "nyari siapa mas?"...tak obong temenan omhmu...hahahahaa

BTW, si Dody nang Jogja juga tah?


"fauzil adhim" :
Wah, matur tenkyu, Len. Dadi kelingan sak iki. Aku sempat lupa-lupa ingat, Diana... sopo gitu? Yang jelas bukan Lady Diana. Nah baru kelingan sak iki. Abas Setiawan, anakmu piro, Rek sak iki? Lha nek akeh sing nok Jakarta, direncanakno sing enak ngunu kapan ketemu, soale aku yo sering ke Jakarta atau transit nok Jakarta.

PW, aku nok Jln. Monjali (Monumen Jogja Kembali, tapi kancaku wong Tegal mocone Monumen Jogjakarta mandan bali maning), onok Bakpia Pojok (sangat terkenal di daerah Monjali) masuk ke barat sampai ada jalan menurun. Sekitar 400 meter. Takok ae. Insya-Allah akeh sing kenal. Soale sejak pindah langsung dikenal. Biasane nok onok sing nggoleki, orang-orang di situ pertanyaane sederhana sekali, "Yang gemuk itu, ya...?"

Salam kuaaaaaaangen untuk semua.


"N.A. Widyanahar" wrote :
Betul bu,

agus iku yo arek ngimbang iku, sopo maneh... hehehehe.
Gus ayo ta njedul. Digoleki wong akeh iku loh..
ketoke ybs lagi nang lapangan. ngawasi anak buahe nguras sumur nang Babelan Bekasi.


"Helena Kunwiati" wrote :
Zil.... sing tekok Sambong, nganggo clono jean ndik cedheke londo ikujenege Diana Kholida..... wis iling ta saiki ?? TApi aku yo gak ngertikabare Diana saiki piye... ndik endi... anake wis piro... Laboeh mungkinngerti.....

Nur.... Agus Murdiyanto iki sing Agus Ngimbang yo... bener yo aku kaliiki... mosok salah terus rek.....Gus.. piye kabare, rek .... ???Tibak-e konco2 sing ndik Jakarta uakeh yo.........ayo ndang ketemuan singndik Jakarta.......Van.... data2 konco2 wis ngumpul piro ??salam,Lena

Waduh, Ketinggalan Informasi Aku, Rek


Waduh, Rek.... Beberapa kali buka email gak sempat moco dengan seksama, ternyata banyak sekali ketinggalan informasi. Salah satu yang membuatku gelo nemen adalah rencana pertemuan tanggal 1-2 November ini di Jakarta. Sak jane aku yo kepingin nemen isok melok kumpul-kumpul nok Jakarta sekalian mentertawakan diri sendiri ndelok gak nggenahe awakmu biyen.


Nur Ali Widyanahar, where R U now? Isik sregep ngaji midley dengan nyetel Gun N Roses? Rosihan terakhir ketemu nok Jakarta waktu pameran buku, ndelok fotomu sing diposting Lena dadi kelingan pas perpisahan nok omahmu, Rek. Sorry, sing nok mburimu iku jenenge sopo? Aku lali sak plengan aku, Rek.O ya, onok sing nduwe daftar anggota keluarga besar 3-A-1-1?


Cek gak lali, Rek. Juga plus konco-konco liyane. Aku ndelok Evan, nek gak ngerti fotone disik, pangling aku. Onok sing gak pangling rupane, tapi lali jenenge. Lena, alhamdulillah aku gak lali. Tapi sing tekok Sambong nggawe celono Jeans cedeke wong Londho, jenenge sopo iku? Sepurane, Rek. Aku kelingan nemen karo Ente, tapi kadang rodo-rodo lali jenenge.


Lha wong ambek Rudy ae, wis yakine polll nek konco Sigma, tapi isik ragu-ragu ketika arep nyopo. Opo maneh terhadap teman-teman putri. Sing uapale nemen Lena, Voni (iku ae nek pangling sak iki) & Siti.Dody nang endi sak iki? Isik dadi kontraktor? Terakhir ketemu blonjo nok Toko Busana Muslim An-Nisaa Yogyakarta. Bojone dosen UII.


Titis Juliadi, ketua kelas kita, sak iki nok nJombang dadi guru SDIT. Karyo Utomo sudah mendahului kita tak lama setelah lulus. Hasanuddin, onok sing ngerti kabare?


Salam, MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

Reuni Sigma 91 Lebaran 2008


Tepat lebaran +3, alhamdulillah, temen alumni Fisika-1 SMADA Jombang BERHASIL dikumpulkan ... puyeng juga untuk kumpul sekarang. Padahal sudah ketunda 3 kali lebaran.
Dari kiri, istri Evan, Evan gendok anak cantik-nya, Lena sama si adik yang paling kecil, Mansur dengan "brengos" barunya (dulu ngga brengosan loh), istri Mansur, istri Rudi (baju merah), istri Labuh (Rini dibelakang), Rudi yang kelihatan sudah umur 50th, Rosihan, dan Labuh yang makin botak saja.
Ngbrol ngalor ngidul gak jelas, tapi yang banyak cerita Mansur, Pak Dokter teladan daerah pedalaman Kalteng ini layak mendapatkan Bintang Mahaputra. Tapi sing penting kumpul, kumpul lan kumpul.
Ayo Lebaran 2009 sing niat kalo ngumpul ... kabeh konco ayo diundang ...
salam